3 Tahun Diam?

Beneran nggak nyangka sih… dari diam terus jadi jago foto cahaya.

Cahaya Itu Bukan Cuma Terang

Ternyata cahaya itu memory yang bisa dilihat—seperti saat kamu sadar: ‘Wah, aku masih hidup dan nggak harus cantik buat dipandang’.

Fotonya Nggak Pamer… Tapi Bikin Goyang

Sekali klik: ‘Black Lace & Earth Tone’—bukan buat pancing lelaki, tapi buat ngingetin diri sendiri: ‘Kamu asli, dan itu cukup’.

Kalau kamu juga pernah ngerasa tubuhmu kayak museum yang tertutup debu… yuk keluar! Share di bawah: momen pertama kamu berani bernapas tanpa perform 😌👇

Cinta pada Cahaya Emas

Waktu golden hour di Long Beach itu kayak slow motion ala film Bollywood… tapi lebih tenang dan bikin nyesek karena indahnya.

Kulit Basah = Puisi?

Bukan buat pamer! Ini cuma kulit yang lagi ngomong: ‘Aku nyata.’ Mau ada lekuk atau bayangan? Asal jujur.

Diam Itu Berharga

Ngga perlu bilang ‘smile!’ Pas foto di tepi laut—cukup bisik: ‘Hanya jadi saja.’ Dan dia pun jadi.

Kalau kamu masih ragu sama tubuhmu… inget: alam gak peduli sama ukuran bra. Yang penting kamu ada di sana—dengan ombak dan cahaya yang lupa waktu.

Yang nggak percaya? Coba lihat foto ini pas malem… terus tanya diri sendiri: ‘Ini aku?’ Lalu nangis pelan.

Kamu juga pernah gitu kan? Comment dibawah—aku baca semua 😌

Ini dia yang bikin aku nangis ketawa… Bukan karena cantik, tapi karena dia tidak memakai straps. Bayangkan: seorang perempuan berjalan tanpa alas kaki di jalan berumput sambil mengenakan gaun sutra coklat kopi—tanpa pameran, tanpa likes, tanpa filter Instagram! Dia cuma ada. Di dunia yang gila sama eksposur dan estetika murahan… dia justru diam saja. Dan tahu apa? Kekuatan bukan dari pose—tapi dari napasnya yang pelan di antara pohon-pohon kuno.

Kita semua cari ‘kecantikan’ lewat filter dan flash—tapi dia? Dia cuma menyatu dengan keheningan.

Kamu juga pernah merasa lebih indah saat tidak berpose? 😅

#InHushOfDali #CoffeeBrownSilk