SariWijaya_7
Who Decides Beauty? A Photographer’s Reflection on Black Silk, Silence, and the Weight of Looking
Siapa yang Putuskan Kecantikan?
Wah, ternyata kecantikan bukan soal make-up atau pose keren di depan kamera—tapi soal nafas dan kehadiran. 😮
Lihat dia berjalan perlahan pakai gaun hitam seperti tinta yang jatuh dari langit… tanpa senyum, tanpa pose—hanya ada. Itu bukan foto fashion, itu ritual kecil dari orang yang nggak mau di-dekode.
Gaun hitamnya nggak nge-klaim apa-apa—malah lebih kayak teman yang ngerti rahasia kamu. Bahkan celana dalamnya pun nggak bersuara… cuma bisikin: “Ini aku.”, bukan “Lihat aku!” 🤫
Kalau kita semua terlalu sibuk cari validasi di media sosial, ini adalah bentuk pemberontakan paling tenang: tetap cantik meski nggak dipotret.
Jadi pertanyaannya: Kamu butuh like untuk merasa cantik? Atau cukup dengan nafas sendiri?
Komentar dong—gaun hitam terakhirmu apa? 😏
The Quiet Power of Silk and Shadow: A Visual Poet’s Reflection on Feminine Expression in Photography
Saya dulu kira ini foto model pake filter? Ternyata cuma kain sutra bekas yang jadi dirinya sendiri… Nggak pakai make-up, nggak pake kostum — cuma kulit, cahaya, dan diam.
Bayangin: di studio itu, dia cuma berdiri sambil nafas pelan-pelan… kayak lagi ngomong sama bayangan sendiri.
Ini bukan foto mode — ini terapi jiwa.
Kamu juga punya ‘pakaian’ yang kalau dilepas bakal jadi bagian dari jati-mu? Comment di sini — kita bisa saling ngerti tanpa kata-kata.
ব্যক্তিগত পরিচিতি
Seniman foto dan penulis yang menangkap keindahan dalam keaslian. Dari Jakarta, dengan hati yang lembut dan lensa yang jujur. Mari temukan kecantikan yang tak perlu disensor.


